
Puncak kegilaannya terjadi saat Steinitz mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan lawannya menempatkan bidaknya beberapa langkah di depan dalam pertandingan ini!
Read more: http://blogmartstein.blogspot.com/2012/10/cara-membuat-pesan-selamat-datang-di.html#ixzz2Hjp3GOXu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar